Hari ini capek. Well, sebenernya tiap hari juga capek. Tapi beberapa minggu ini capeknya luar biasa.
Emotionally exhausted.
Terkuras. Habis. Kering.
Kalau ditilik-tilik sih kayanya saya sedang dalam proses 'naik level'. Setelah 6 tahun menjalani profesi menjadi the so called "Entrepreneur" (yang keren diomongin tapi sungguh amat sangat ga keren ketika dijalani karena selalu kere), di titik ini saya seperti dapet ilham. Banyak perspektif baru yg diperlihatkan kepada saya. Banyak ilmu baru yang dijejalkan ke otak saya. Lama sekali hal-hal tersebut saya cerna sampai akhirnya saya bisa menemukan visi yang lebih jernih akan bisnis saya.
Itu yang bikin capek. Excited, yet exhausted. Menangis lalu sebentar kemudian tertawa, lalu kembali menangis lagi.
But still, I'm very grateful.
Tanpa kegelisahan kita ga akan kemana-mana.
In The Middle Of Two Worlds
Thursday, March 3, 2016
Thursday, August 16, 2012
Perahu Kertasku Melajulah..
Hi! Just got back from the movie, watched most anticipated movie this month (according to me of course.. :)), Perahu Kertas! Yup, jujur aja, film ini termasuk film yg saya nanti-nantikan. Why? Pertama, it's because I'm a die hard fans of ALL Dee's book. And this movie is an adaptation from her same titled book. Kedua, Perahu Kertas itu kaya sebuah dunia nyata bagi saya dimana semua karakter-karakternya seperti saya kenal sebagai teman baik. If you read the book, you'll know what I'm talking about. That book is so real. So, there's no way I'm missing the movie. Wong nonton trailernya aja saya udah nangis terharu ketika melihat tokoh-tokoh di buku itu menjadi nyata. So, di tanggal 16 Agustus ini, di hari dimana Perahu Kertas pertama kali tayang di bioskop untuk umum, saya menontonnya. Dan setelah menontonnya, gatel rasanya ingin sedikit berkomentar mengenai film tersebut :)
Well, let's begin..
Perahu Kertas adalah sebuah cerita mengenai kehidupan 2 anak manusia dengan mimpinya masing-masing yang pada satu kesempatan bertemu lalu mulai menjalin persahabatan. Mereka adalah Kugy dan Keenan. Kugy si pemimpi yang bercita-cita menjadi juru dongeng dan Keenan sang maestro yang sangat berbakat dalam melukis. Karena merasa memiliki persamaan, sama-sama mengejar mimpi, Kugy & Keenan pun mulai bersahabat dan saling mendukung. Tapi ditengah jalan, persahabatan mereka dan keyakinan mereka terhadap mimpi masing-masing diuji. Salah satu ujian muncul dari perasaan cinta yang mulai tumbuh diantara keduanya.
Film ini diadaptasi dari novel yang cukup tebal. Tidak heran bila akhirnya film ini terpecah menjadi 2 bagian. Bagian pertama yang barusan saya tonton dan bagian kedua di bulan Oktober nanti. Saya bisa memahami bahwa merangkum novel setebal 434 halaman dan menjadikannya film berdurasi 2-3 jam bukanlah hal yang mudah. Dari awal cerita saya sudah merasakan alur cerita yg terlalu cepat apabila dibandingkan dengan novelnya. Awalnya saya masih optimis bahwa hal itu memang diperlukan. Tapi pada akhir film saya sangat menyayangkan keputusan tersebut karena terasa sekali bahwa hubungan antara tokoh utama yaitu Kugy dan Keenan kurang terbangun. Padahal konflik antara mereka adalah salah satu pilar utama dalam cerita ini. Uniknya, hubungan antara Kugy-Keenan dengan tokoh-tokoh lain di cerita ini terbangun dengan sangat baik. Contohnya hubungan antara Keenan dan Luhde serta hubungan antara Kugy dan Remi. Mungkin ada baiknya jika porsi adegan Kugy-Keenan di awal film lebih banyak dan diisi dengan dialog-dialog yang menggambarkan bagaimana kedekatan mereka terbangun sehingga hubungan antara kedua tokoh ini menjadi cukup kuat untuk menopang cerita.
Tapi, selain pembangunan cerita antara Kugy dan Keenan yang kurang, masih banyak hal lain yang menjadi nilai tambah dalam film ini. Pertama, pemilihan casting yang sangat bagus. Aktor-aktor yang berperan disini sangat mewakili karakter dalam novelnya. Akting mereka pun cukup memuaskan. Dari mulai pemeran utama hingga pemeran pembantu, semua berhasil membawakan karakter masing-masing dengan baik. Especially Reza Rahardian as Remi. Kelas tinggi banget dah kualitas aktingnya. Mateng banget! Kedua, gambar-gambar yang indah. Untuk hal ini, jempol saya acungkan pada DOP yang mampu menghadirkan gambar-gambar indah namun tidak berlebihan ataupun terkesan sebagai lukisan semata. Ketiga, dialog yang mengalir dan tidak kaku, kecuali di bagian-bagian awal film. Apabila dibandingkan dengan film Indonesia lain, Perahu Kertas mampu menyajikan dialog yang nyaman didengar sekalipun diselipi kata-kata yang puitis. Keempat, setting yang indah dan sangat mendetail. Saya suka sekali dengan setting kost-kostan Kugi dan Noni, sahabat Kugy, setting kamar Kugy dan Keenan, setting kantor advertising milik Remi, setting Sakola Alit di alam terbuka, juga properti-properti pendukung cerita seperti miniatur dan jam tangan kura-kura ninja milik Kugy, poster-poster di tembok kamar Kugy, mobil-mobil tua milik Eko, Ayah Keenan dan Remi, baling-baling recycle di sekitar saung Sakola Alit, lampion-lampion di pesta ulang tahun Wanda, sepupu Noni, serta masih banyak lagi.
Secara keseluruhan, film ini sangat layak ditonton. Apalagi jika dibandingkan dengan sesama film Indonesia yang kurang menjaga mutu dan menganut paham 'yang penting laku'. Semoga film kedua bisa menghadirkan alur penceritaan yang lebih baik dan tetap menjaga hal-hal yang telah bagus digarap di film pertamanya.
Akhirnya, setelah penantian yang cukup panjang, Perahu Kertasku melaju di layar lebar... :) Thanks for making this beautiful story, Teh Dee. You totally rock! :)
Well, let's begin..
Perahu Kertas adalah sebuah cerita mengenai kehidupan 2 anak manusia dengan mimpinya masing-masing yang pada satu kesempatan bertemu lalu mulai menjalin persahabatan. Mereka adalah Kugy dan Keenan. Kugy si pemimpi yang bercita-cita menjadi juru dongeng dan Keenan sang maestro yang sangat berbakat dalam melukis. Karena merasa memiliki persamaan, sama-sama mengejar mimpi, Kugy & Keenan pun mulai bersahabat dan saling mendukung. Tapi ditengah jalan, persahabatan mereka dan keyakinan mereka terhadap mimpi masing-masing diuji. Salah satu ujian muncul dari perasaan cinta yang mulai tumbuh diantara keduanya.
Film ini diadaptasi dari novel yang cukup tebal. Tidak heran bila akhirnya film ini terpecah menjadi 2 bagian. Bagian pertama yang barusan saya tonton dan bagian kedua di bulan Oktober nanti. Saya bisa memahami bahwa merangkum novel setebal 434 halaman dan menjadikannya film berdurasi 2-3 jam bukanlah hal yang mudah. Dari awal cerita saya sudah merasakan alur cerita yg terlalu cepat apabila dibandingkan dengan novelnya. Awalnya saya masih optimis bahwa hal itu memang diperlukan. Tapi pada akhir film saya sangat menyayangkan keputusan tersebut karena terasa sekali bahwa hubungan antara tokoh utama yaitu Kugy dan Keenan kurang terbangun. Padahal konflik antara mereka adalah salah satu pilar utama dalam cerita ini. Uniknya, hubungan antara Kugy-Keenan dengan tokoh-tokoh lain di cerita ini terbangun dengan sangat baik. Contohnya hubungan antara Keenan dan Luhde serta hubungan antara Kugy dan Remi. Mungkin ada baiknya jika porsi adegan Kugy-Keenan di awal film lebih banyak dan diisi dengan dialog-dialog yang menggambarkan bagaimana kedekatan mereka terbangun sehingga hubungan antara kedua tokoh ini menjadi cukup kuat untuk menopang cerita.
Tapi, selain pembangunan cerita antara Kugy dan Keenan yang kurang, masih banyak hal lain yang menjadi nilai tambah dalam film ini. Pertama, pemilihan casting yang sangat bagus. Aktor-aktor yang berperan disini sangat mewakili karakter dalam novelnya. Akting mereka pun cukup memuaskan. Dari mulai pemeran utama hingga pemeran pembantu, semua berhasil membawakan karakter masing-masing dengan baik. Especially Reza Rahardian as Remi. Kelas tinggi banget dah kualitas aktingnya. Mateng banget! Kedua, gambar-gambar yang indah. Untuk hal ini, jempol saya acungkan pada DOP yang mampu menghadirkan gambar-gambar indah namun tidak berlebihan ataupun terkesan sebagai lukisan semata. Ketiga, dialog yang mengalir dan tidak kaku, kecuali di bagian-bagian awal film. Apabila dibandingkan dengan film Indonesia lain, Perahu Kertas mampu menyajikan dialog yang nyaman didengar sekalipun diselipi kata-kata yang puitis. Keempat, setting yang indah dan sangat mendetail. Saya suka sekali dengan setting kost-kostan Kugi dan Noni, sahabat Kugy, setting kamar Kugy dan Keenan, setting kantor advertising milik Remi, setting Sakola Alit di alam terbuka, juga properti-properti pendukung cerita seperti miniatur dan jam tangan kura-kura ninja milik Kugy, poster-poster di tembok kamar Kugy, mobil-mobil tua milik Eko, Ayah Keenan dan Remi, baling-baling recycle di sekitar saung Sakola Alit, lampion-lampion di pesta ulang tahun Wanda, sepupu Noni, serta masih banyak lagi.
Secara keseluruhan, film ini sangat layak ditonton. Apalagi jika dibandingkan dengan sesama film Indonesia yang kurang menjaga mutu dan menganut paham 'yang penting laku'. Semoga film kedua bisa menghadirkan alur penceritaan yang lebih baik dan tetap menjaga hal-hal yang telah bagus digarap di film pertamanya.
Akhirnya, setelah penantian yang cukup panjang, Perahu Kertasku melaju di layar lebar... :) Thanks for making this beautiful story, Teh Dee. You totally rock! :)
Wednesday, August 8, 2012
Arkin Is Going To School!
Hola! Long time no seeeeee... How are you readers? *kek ada yg baca ajaa..* I'm fine and ok, although this year's been very rough on me and my little family but I'm ok. We all survived :)
Anyway, now I'm officially an 'ibu-ibu'! Kenapa? Karena sekarang sayah resmi bergabung dengan arisan ibu-ibu di sekolah anak sayah! Haha.. Yeah, I'm old. Darn.
Sebenernya ini ngeblog lagi karena pengen cerita pengalaman baru saya semenjak Arkin masuk sekolah. Bole ya.. Boleee? :)
Jadi ceritanya begini.. Bulan Juli kemarin Arkin mulai masuk playgroup. Setelah survey-survey sama my hubby, akhirnya diputuskanlah bahwa Arkin akan masuk playgroup yg deket rumah aja. Pertama karena deket jadi bisa irit ongkos. Ini bukan pelit tapi perhitungan ekonomis lho.. *padahal kere.. haha* Kedua, karena uang pangkalnya ga terlalu mahal dan sebanding dengan kualitas sekolah dan guru-gurunya. Ketiga, murid-murid di sekolah Arkin cukup banyak tapi dengan perbandingan guru yg seimbang dengan jumlah murid. Jadi sekolahnya ramai, ga sepi. Keempat, halamannya luas. Hari gini susah juga cari sekolah yg halaman rumputnya luas. Ada yang sekolahannya di ruko, di gedung, ujung-ujungnya ketemu tembok melulu. Cape deh ah..
Nah, semenjak Arkin sekolah, saya otomatis jadi berasa 'sekolah' juga karena pertama harus bangun pagi, trus mandi pagi juga, nyiapin sarapan dan bekel Arkin.. Wah, awalnya males karena berhubung saya dan si hubby ga ada yg kerja kantoran, abis subuh tuh jadwalnya tidur lagi. Mandi pun biasanya dirapel ke sore kalau memang ga niat keluar rumah. Hahaha.. *ketauan aibnya* Tapi semenjak Arkin sekolah, walaupun cuma nganter sambil jalan kaki tetep dong emaknya ini harus mandi supaya pas ketemu mamah-mamah lain wangi dan segaaar. Penting ini. Pencitraan soalnya.. Hahaha.. Walhasil, kebiasaan pun berubah. Dan ternyata saya menikmati sekali perubahan ini :)
Sebenernya kalau mau bisa aja Arkin berangkat sekolah dianter pembantu, tapi ko rasanya sayang banget kalau bukan saya yang anter. Seneng rasanya gandengan tangan sama Arkin menyusuri jalanan kompleks, masuk gang kecil untuk potong jalan dan sampai di sekolah Arkin trus dadah-dadah dari pager.. Seriously, sometimes being together with our child is more romantic than with our hubby. Life's change indeed after being a mother! :D
Ga kerasa memang, tau-tau Arkin udah masuk playgroup. Bulan depan ulang tahun yang ketiga. My baby is now a little boy. So proud of him. So happy to be able taking care of him everyday with my own hands. It's my biggest achievement in life. Raising him, be at his side everyday and watch him grow.. Ah jadi mellow.. :')
Well, sebagai penutup jumpa kita, izinkan saya memajang foto Arkin my lovely lil boy dan mari kita berdoa semoga saya ga setahun sekali aja ngeblognya. Haha.. Thanks for reading! ;)
Anyway, now I'm officially an 'ibu-ibu'! Kenapa? Karena sekarang sayah resmi bergabung dengan arisan ibu-ibu di sekolah anak sayah! Haha.. Yeah, I'm old. Darn.
Sebenernya ini ngeblog lagi karena pengen cerita pengalaman baru saya semenjak Arkin masuk sekolah. Bole ya.. Boleee? :)
Jadi ceritanya begini.. Bulan Juli kemarin Arkin mulai masuk playgroup. Setelah survey-survey sama my hubby, akhirnya diputuskanlah bahwa Arkin akan masuk playgroup yg deket rumah aja. Pertama karena deket jadi bisa irit ongkos. Ini bukan pelit tapi perhitungan ekonomis lho.. *padahal kere.. haha* Kedua, karena uang pangkalnya ga terlalu mahal dan sebanding dengan kualitas sekolah dan guru-gurunya. Ketiga, murid-murid di sekolah Arkin cukup banyak tapi dengan perbandingan guru yg seimbang dengan jumlah murid. Jadi sekolahnya ramai, ga sepi. Keempat, halamannya luas. Hari gini susah juga cari sekolah yg halaman rumputnya luas. Ada yang sekolahannya di ruko, di gedung, ujung-ujungnya ketemu tembok melulu. Cape deh ah..
Nah, semenjak Arkin sekolah, saya otomatis jadi berasa 'sekolah' juga karena pertama harus bangun pagi, trus mandi pagi juga, nyiapin sarapan dan bekel Arkin.. Wah, awalnya males karena berhubung saya dan si hubby ga ada yg kerja kantoran, abis subuh tuh jadwalnya tidur lagi. Mandi pun biasanya dirapel ke sore kalau memang ga niat keluar rumah. Hahaha.. *ketauan aibnya* Tapi semenjak Arkin sekolah, walaupun cuma nganter sambil jalan kaki tetep dong emaknya ini harus mandi supaya pas ketemu mamah-mamah lain wangi dan segaaar. Penting ini. Pencitraan soalnya.. Hahaha.. Walhasil, kebiasaan pun berubah. Dan ternyata saya menikmati sekali perubahan ini :)
Sebenernya kalau mau bisa aja Arkin berangkat sekolah dianter pembantu, tapi ko rasanya sayang banget kalau bukan saya yang anter. Seneng rasanya gandengan tangan sama Arkin menyusuri jalanan kompleks, masuk gang kecil untuk potong jalan dan sampai di sekolah Arkin trus dadah-dadah dari pager.. Seriously, sometimes being together with our child is more romantic than with our hubby. Life's change indeed after being a mother! :D
Ga kerasa memang, tau-tau Arkin udah masuk playgroup. Bulan depan ulang tahun yang ketiga. My baby is now a little boy. So proud of him. So happy to be able taking care of him everyday with my own hands. It's my biggest achievement in life. Raising him, be at his side everyday and watch him grow.. Ah jadi mellow.. :')
Well, sebagai penutup jumpa kita, izinkan saya memajang foto Arkin my lovely lil boy dan mari kita berdoa semoga saya ga setahun sekali aja ngeblognya. Haha.. Thanks for reading! ;)
School Boy |
Mommy's Lil' Monster |
Hobi dari kecil : pake sepatu orang dewasa, include high heels! |
Sugar Smile |
My heaven |
Wednesday, September 7, 2011
Back to Blog
This is gonna be so awkward. Writing again after not doing it for almost 1,5 years.. Oh well, just wanna try here. Out from my comfort zone. Again. Yeah, in this past 3 years I made and build my own comfort zone, without me realizing it. Staying at the house, taking care of my son and husband while still try to build up my business and making money out of it.. It keep going like that every single day and now I feel that I'm trapped on my daily basis. Surprise, huh? You think you can't find any comfort zone if doing something that you love? At your house? Oh yes you can.
So, here I am trying to find again my hobby. One of them is telling my story to the world and share my thoughts here in my blog. I use twitter too much and some thought can't be delivered through it. Do you feel the same? Wait for my next posting will ya? :)
So, here I am trying to find again my hobby. One of them is telling my story to the world and share my thoughts here in my blog. I use twitter too much and some thought can't be delivered through it. Do you feel the same? Wait for my next posting will ya? :)
Thursday, July 1, 2010
Roller Coaster
Selama 3 minggu kemarin, keadaan saya parah berat. Mo ngapa2in ga semangat, ngurus anak ko rasanya cape bgt, ngurus toko yang biasanya selalu cenghar klo kata orang Jerman, ini malah melempem. Apalagi mo 'berbakti' pada suami... Yang ada memble aje... Emosi otomatis ikut kacau. Gampang banget marah, apalagi mengutuk dalam hati. Sering bgt. Sampe2 saya benci sama diri sendiri karena I feel sooo much hatred in me! And I was full of doubt and confident-less. Saya jg selalu mepertanyakan kenapa dulu ga gini, kenapa dulu ga gitu, kenapa skrg mesti begini atau begitu.. I keep blaming people around me. Capek bgt rasanya... Tapi untuk back to normal and being grateful ko susah ya? Padahal saya udah berusaha mengingatkan diri sendiri bahwa 'Hei, kondisi lo tuh ga seburuk itu kali tie..!' And I try and try and try to remember all the blessing that God had given me. But, as you may guess, It never work.
Sampe suatu hari saya 'curhat' sama si hubby. Curhat pake tanda kutip karena curhatnya pake acara marah, nangis, kesel, bete, ga mau kalah semua tumplek blek deh malem itu. Tapi at the end, saya merasa lega. Masalah emang banyak, tapi klo didiskusiin berdua dan dibikin rencana-rencana untuk mencari solusi akhirnya jadi lebih enteng juga. Walopun masalah belum terpecahkan 100 persen tapi minimal saya tenang karena ada rencana-rencana untuk mengatasinya dan semua yang saya khawatirkan udah diceritain ke hubby. Intinya: legaaa!
Besok paginya saya bangun dengan perasaan jauhhh lebih enak. Tapi tampaknya Tuhan masih menguji saya (pdhl udah 3 minggu ya Tuhan saya terombang ambing ga jelas, masih juga dikasih cobaan.. hiks..). Saya berantem ama ibu saya. Masalahnya sih ga usah diceritain lah ya tapi intinya saya kecewa dan sakit hati. Saya yang biasanya diem aja klo ada uneg2 ke ibu saya, kmrn ini udah ga tahan untuk diem aja. Keluarlah semuanya. Nangis lagi lah saya.. Cengeng abisss! :p
Anehnya, sehabis kejadian itu, sehabis nangis semalaman dan sepagian besoknya, saya kaya dapet kekuatan baru. Semangat saya balik lagi. Si hubby yg kmrn2 sempet terombang ambing ga jelas sama kaya saya juga terlihat semangat lagi. Sebaliknya ibu saya masih diem2 aja tapi saya punya perasaan klo dia sebenernya juga ga enak sama saya dan menyadari beberapa hal yang mengubah pandangannya terhadap saya. Saya pun mulai mensyukuri apa yang 2 hari ini terjadi. KLIMAKS ABIS. Kayanya emang mesti kaya gini dulu ya supaya semangat lagi. Supaya bisa enak kerja lagi. Pdhl segitu saya udah ngerjain apa yang saya sukai banget, tapi ternyata masih bisa ga semangat juga ya? Hehe...
Yah intinya, hidup itu emang pasti banyak masalah. Banyak ups and downs-nya. Masalahnya mungkin akan berbeda di tiap2 individu tapi pusingnya tetep sama. Yakin deh! Iya kan? Haha.. Jadi ga usah deh sok2 ngomong atau misuh2 sama orang lain tentang 'betapa banyaknya masalah gw' dan mulai meratapi nasib karena semua orang yang masih hidup PASTI punya masalah kok. Bukan cuma kamu aja :)
Well now, I can live my life happily again. The problems still there but I can see it with a different and more objective perspective. Hopefully it will lead me to a greater tomorrow and a better me too of course. So, berhubung sekarang hari minggu mari kita nikmati wiken ini dengan ceria! Happy Sunday everyone! :D
Sampe suatu hari saya 'curhat' sama si hubby. Curhat pake tanda kutip karena curhatnya pake acara marah, nangis, kesel, bete, ga mau kalah semua tumplek blek deh malem itu. Tapi at the end, saya merasa lega. Masalah emang banyak, tapi klo didiskusiin berdua dan dibikin rencana-rencana untuk mencari solusi akhirnya jadi lebih enteng juga. Walopun masalah belum terpecahkan 100 persen tapi minimal saya tenang karena ada rencana-rencana untuk mengatasinya dan semua yang saya khawatirkan udah diceritain ke hubby. Intinya: legaaa!
Besok paginya saya bangun dengan perasaan jauhhh lebih enak. Tapi tampaknya Tuhan masih menguji saya (pdhl udah 3 minggu ya Tuhan saya terombang ambing ga jelas, masih juga dikasih cobaan.. hiks..). Saya berantem ama ibu saya. Masalahnya sih ga usah diceritain lah ya tapi intinya saya kecewa dan sakit hati. Saya yang biasanya diem aja klo ada uneg2 ke ibu saya, kmrn ini udah ga tahan untuk diem aja. Keluarlah semuanya. Nangis lagi lah saya.. Cengeng abisss! :p
Anehnya, sehabis kejadian itu, sehabis nangis semalaman dan sepagian besoknya, saya kaya dapet kekuatan baru. Semangat saya balik lagi. Si hubby yg kmrn2 sempet terombang ambing ga jelas sama kaya saya juga terlihat semangat lagi. Sebaliknya ibu saya masih diem2 aja tapi saya punya perasaan klo dia sebenernya juga ga enak sama saya dan menyadari beberapa hal yang mengubah pandangannya terhadap saya. Saya pun mulai mensyukuri apa yang 2 hari ini terjadi. KLIMAKS ABIS. Kayanya emang mesti kaya gini dulu ya supaya semangat lagi. Supaya bisa enak kerja lagi. Pdhl segitu saya udah ngerjain apa yang saya sukai banget, tapi ternyata masih bisa ga semangat juga ya? Hehe...
Yah intinya, hidup itu emang pasti banyak masalah. Banyak ups and downs-nya. Masalahnya mungkin akan berbeda di tiap2 individu tapi pusingnya tetep sama. Yakin deh! Iya kan? Haha.. Jadi ga usah deh sok2 ngomong atau misuh2 sama orang lain tentang 'betapa banyaknya masalah gw' dan mulai meratapi nasib karena semua orang yang masih hidup PASTI punya masalah kok. Bukan cuma kamu aja :)
Well now, I can live my life happily again. The problems still there but I can see it with a different and more objective perspective. Hopefully it will lead me to a greater tomorrow and a better me too of course. So, berhubung sekarang hari minggu mari kita nikmati wiken ini dengan ceria! Happy Sunday everyone! :D
Friday, June 25, 2010
Rumah Baru
Hwuaa... Lama ga ngeblog ternyata temen2 blogger banyak yg punya 'rumah' baru dan 'interior' baru! Asyiiiik.. Blogwalking lagi aaah! :D
PS: Ngebaca judulnya pasti mikir klo saya punya rumah baru beneran ya? Di-amin-in aja deh! Heheh.. Still far far away kayanya... :)
Cheers,
Tie
PS: Ngebaca judulnya pasti mikir klo saya punya rumah baru beneran ya? Di-amin-in aja deh! Heheh.. Still far far away kayanya... :)
Cheers,
Tie
Welcome (Me) Back!
Finaly, a new blog! Nyehehe.. Maybe some of your are wondering why I made this blog.. Simply just because I feel my life is change somehow.. The old one doesn't suit me anymore, since now I have a cute lil son and a business to run.. I kinda feel more mature *ehhmm.. ditoyor..* And also I found that I'm getting wiser and wiser each day.. *kembali ditoyor* Haha.. Just kidding.. You can judge it by yourself anyway.. :)
So, what's new? Nothing, actually.. I'm still a mom with a 9,5 months old kiddo. I'm still running my online shop (yang omsetnya semakin meningkat.. haha.. Darn, I can't lie. Im proud of this!) and I'm still a wife also. My life is still upside down. Especially for the financial things. My dream is still there, waiting for me to reach it. Sometimes I cry because I feel that my dream is so so far away, but sometimes I feel so thankful because I have a full team family member who will (and did) support me to reach my dream. Speaking of family, I, my husband and my son still living at my parents house. My grandma also lives here. And my little brother still going to a college at this town too, so more or less our house is full. Sometimes it's so annoying to live in this house but it's kinda nice too since everybody can take care of my baby. Haha..
And.. I forgot one thing. The new thing from me is now I tweet and I use Blackberry! Haha.. It's like licking my own spit (menjilat ludah sendiri maksudnya..haha..) Why? Because I keep saying to everybody who asked that I don't like twitter, I like plurk better (pdhl mah ga ngerti gimana makenya. haha..) and I proudly said that I'm not using Blackberry (ceritanya bangga krn ga ngkutin tren pdhl ga ada duit aja buat beli :p). But, destiny is destiny.. One day, my husband installed some application for twitting at Mozilla called Yoono. I try it, looking at few tweet from others and suddenly I understand how to use it. I begin to find it useful so now Im officialy a twitter! Haha.. At few first tweet, I feel so weird and stiff. It's like waking up from a very long pause of write. Suddenly I have to write again IN ONLY 140 characters. I have no idea what to write since I don't wanna look stupid and shallow infront of my (only a few) followers. Haha.. So I think hard and I put words carefuly. And now, my tweet flow like a river. Feel free lho to follow me! *elah ni anak malah promosi*. Haha.. And since now I have a Blackberry that actually intended for supporting my business, I tweet more. Hidup twitter!!
Well, I'm sorry for my gado-gado post. I can't write without laughing myself of so I can't stand to not writing without slipping some comment about myself. And it really kick me when I write it in Bahasa. I also don't know why I write this on English. I think it's the mood. You know, I'm all a moody person. Sometimes I go with English, sometimes Bahasa, sometimes a lil bit poetic, sometimes a lil bit 'elo-gw'. It's all in the mood, peeps!
And last but not least, please do enjoy some pics here... Adios ppl! Glad to see you again! :D
So, what's new? Nothing, actually.. I'm still a mom with a 9,5 months old kiddo. I'm still running my online shop (yang omsetnya semakin meningkat.. haha.. Darn, I can't lie. Im proud of this!) and I'm still a wife also. My life is still upside down. Especially for the financial things. My dream is still there, waiting for me to reach it. Sometimes I cry because I feel that my dream is so so far away, but sometimes I feel so thankful because I have a full team family member who will (and did) support me to reach my dream. Speaking of family, I, my husband and my son still living at my parents house. My grandma also lives here. And my little brother still going to a college at this town too, so more or less our house is full. Sometimes it's so annoying to live in this house but it's kinda nice too since everybody can take care of my baby. Haha..
And.. I forgot one thing. The new thing from me is now I tweet and I use Blackberry! Haha.. It's like licking my own spit (menjilat ludah sendiri maksudnya..haha..) Why? Because I keep saying to everybody who asked that I don't like twitter, I like plurk better (pdhl mah ga ngerti gimana makenya. haha..) and I proudly said that I'm not using Blackberry (ceritanya bangga krn ga ngkutin tren pdhl ga ada duit aja buat beli :p). But, destiny is destiny.. One day, my husband installed some application for twitting at Mozilla called Yoono. I try it, looking at few tweet from others and suddenly I understand how to use it. I begin to find it useful so now Im officialy a twitter! Haha.. At few first tweet, I feel so weird and stiff. It's like waking up from a very long pause of write. Suddenly I have to write again IN ONLY 140 characters. I have no idea what to write since I don't wanna look stupid and shallow infront of my (only a few) followers. Haha.. So I think hard and I put words carefuly. And now, my tweet flow like a river. Feel free lho to follow me! *elah ni anak malah promosi*. Haha.. And since now I have a Blackberry that actually intended for supporting my business, I tweet more. Hidup twitter!!
Well, I'm sorry for my gado-gado post. I can't write without laughing myself of so I can't stand to not writing without slipping some comment about myself. And it really kick me when I write it in Bahasa. I also don't know why I write this on English. I think it's the mood. You know, I'm all a moody person. Sometimes I go with English, sometimes Bahasa, sometimes a lil bit poetic, sometimes a lil bit 'elo-gw'. It's all in the mood, peeps!
And last but not least, please do enjoy some pics here... Adios ppl! Glad to see you again! :D
Subscribe to:
Posts (Atom)